6)Akan tetapi, Petrus berkata,"Emas dan perak tidak ada padaku. Tetapi apa yang ada padaku, itulah yang akan kuberikan kepadamu. Dalam nama Isa Al-Masih, orang Nazaret itu, berjalanlah engkau!" 7)Petrus memegang tangan kanannya lalu menolongnya berdiri. Saat itu juga kaki dan mata kakinya menjadi kuat. 8)Ia melompat tinggi-tinggi, lalu berdiri dan mulai berjalan ke sana ke mari. Kemudian ia masuk ke dalam Bait Allah mengikuti Petrus dan Yahya sambil berjalan dan melompat-lompat serta memuji-muji Allah.

(Kisah Para Rasul 3: 6-8, Kitab Suci Injil terj. 1912)





Selasa, 31 Juli 2012

Trilogi LEPAS DARI BELENGGU

(14 x 21) cm; book paper 63 gr; 2012
Buku 1, Lepas dari Belenggu (cet. ke-2), 176 hlm
ISBN: 979-15653-1-7
Harga Rp 35.000
(14 x 21) cm; book paper 63 gr; 2012
Buku 2, Bernas dan Bertunas, 120 hlm
ISBN: 978-979-15653-2-5
Harga Rp 30.000
(14 x 21) cm; book paper 63 gr; 2012
Buku 3, Petunjuk untuk Bertumbuh dalam Al-Masih,
92 hlm
ISBN: 979-602-7653-01-6
Harga Rp 25.000

Harga per set Rp 90.000,00


Isa menyampaikan sebuah ibarat yang tercatat dalam Matius 13:45-46:

Kerajaan Surga pun ibarat seorang saudagar yang mencari mutiara yang indah. Ketika ia mendapatkan sebutir mutiara yang bernilai tinggi, maka ia pun menjual segala miliknya lalu membeli mutiara itu.

  
Dalam ibarat ini, Isa dilambangkan dengan mutiara yang bernilai tinggi itu. Mari kita katakan bahwa saya memutuskan untuk datang kepada Allah Bapa dan bertanya kepada-Nya, “Berapakah harga mutiara itu?"
Jawab Allah: “Semua milikmu. Apa saja yang kaumiliki?” 
Saya akan memberi tanggapan, “Yah, saya punya sedikit uang di bank, dan saya memiliki beberapa simpanan serta saham.” 
“Apa lagi?” tanya Allah. Kemudian saya mendaftarkan semua aset saya, termasuk mobil saya.
“Apa lagi?” Ia bertanya lagi. Saya hanya dapat berkata, “Sisanya saya hanya memiliki diri saya sendiri, istri saya, dan anak-anak saya.”
Kemudian Ia berkata, “Pergi dan catatlah segala sesuatu yang kaumiliki itu dalam sebuah surat kontrak.” Lalu saya menyerahkan kepada-Nya segala sesuatu, setiap bagian dari diri saya, kemudian mulai berjalan.
Akan tetapi, Allah memanggil saya dan berkata, “Ini keluargamu. Peliharalah mereka, karena istrimu adalah putri-Ku, dan anak-anakmu adalah anak-anak-Ku. Selanjutnya, Aku mempercayakan kepadamu mobil-Ku, uang-Ku, simpanan-simpanan-Ku, saham-saham-Ku, dan segala sesuatu yang kautulis di dalam surat kontrak. Engkau bukan lagi pemiliknya, melainkan pengelola yang harus mengurus semua yang Kumiliki.”