6)Akan tetapi, Petrus berkata,"Emas dan perak tidak ada padaku. Tetapi apa yang ada padaku, itulah yang akan kuberikan kepadamu. Dalam nama Isa Al-Masih, orang Nazaret itu, berjalanlah engkau!" 7)Petrus memegang tangan kanannya lalu menolongnya berdiri. Saat itu juga kaki dan mata kakinya menjadi kuat. 8)Ia melompat tinggi-tinggi, lalu berdiri dan mulai berjalan ke sana ke mari. Kemudian ia masuk ke dalam Bait Allah mengikuti Petrus dan Yahya sambil berjalan dan melompat-lompat serta memuji-muji Allah.

(Kisah Para Rasul 3: 6-8, Kitab Suci Injil terj. 1912)





Kamis, 24 Februari 2011

Janji-janji bagi Ismael dalam Alkitab





(15,5 x 22,5) cm; 229 hlm; Supernova 65 gr; 2011
ISBN: 978-602-97520-2-1
Rp 45.000





“Secara keseluruhan, saya rasa Dr. Sujono menangani kisah-kisah Hagar/Ismael dalam Kitab Kejadian dengan luar biasa baik. Saya yakin ia telah mengeksegesis teks-teks Alkitab dengan tepat, menggunakan sumber-sumber sekunder dengan bijaksana dalam risetnya, dan memperjelas tempat sangat terhormat yang diberikan Alkitab kepada Ismael (yang merupakan sasaran pokoknya). Saya yakin bahwa ia bukan bereisegesis, tetapi sebaliknya ia membuat kesimpulan-kesimpulannya termancar dari teks.”  
—Penilaian disertasi Ph.D Sujono yang mula-mula oleh 
Dr. Victor P. Hamilton, pakar Kitab Kejadian.
Mengenal janji Tuhan bagi Abraham sangatlah penting untuk mengenal hati Tuhan itu sendiri. Penulis buku Janji-janji bagi Ismael dalam Alkitab ini telah melakukan pendekatan yang sangat menarik untuk memahami janji Tuhan bagi Abraham, khususnya tentang Ismael, anaknya. Ia membawa kita untuk melihat janji ini lebih luas dari yang dipahami oleh kebanyakan orang. Buku ini akan menolong kita untuk dapat hidup dengan hati Tuhan di tengah-tengah bangsa kita.
Dr. Bambang Widjaja
Rektor STT INTI (Institut Teologi Indonesia)

Sudah terlalu lama stereotip negatif umat Kristen terhadap Ismael merintangi perjumpaan yang bermakna dengan umat Muslim.  Edwin Sujono telah meninjau kembali batu sandungan ini dan malah mendapatinya sebagai dasar yang menjembatani kedua umat untuk menjawab doa Abraham, “Ah, sekiranya Ismael diperkenankan hidup di hadapan-Mu!”
Dr. J. Dudley Woodberry,
Dekan emeritus dan Professor senior bidang keislaman, School of Intercultural Studies, Fuller Theological Seminary, Pasadena, California.

1 komentar:

  1. Saya tertarik dengan buku "Janji-Janji bagi Ismael dalam Alkitab" tersebut, apakah masih tersedia? Bagaimana cara pembeliannya? - Terima-kasih

    BalasHapus